AKREDITASI “ A “ AKUNTANSI POLNEP, PERTAMA DI KALIMANTAN

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak boleh berbangga atas pencapaian Akreditasi “A” yang diraih Program Studi D3 Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak. Pasalnya, akreditasi “A” tersebut yang pertama kali diraih se-Kalimantan untuk prodi D3 akuntansi politeknik. Serta Politeknik Negeri Pontianak menjadi satu-satunya politeknik yang meraih Akreditasi “A” untuk Prodi D3 Akuntansi di Kalimantan Barat. Sementara, akreditasi “A” baru diraih total tiga prodi dari seluruh perguruan tinggi di Kalimantan Barat.
Sesuai Surat Keputusan No.1081/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/IV/2017 dari BAN-PT, akreditasi “A” Prodi D3 Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak berlaku hingga 18 April 2022. Politeknik Negeri Pontianak merupakan politeknik ke-7 yang meraih akreditasi ‘A’ prodi D3 Akuntansi dari total 78 politeknik dengan akreditasi sama se-Indonesia. Secara keseluruhan terdapat 373 perguruan tinggi di Indonesia yang meraih akreditasi ‘A’ untuk prodi D3 Akuntansi dari BAN-PT. 
Tahun 2017, selain Politekknik Negeri Pontianak, akreditasi “A” prodi D3 Akuntansi juga diraih Universitas Dharma Andalas Padang, Universitas Komputer Indonesia Bandung, dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Hanya Politeknik Negeri Pontianak dan Universitas Lambung Mangkurat yang meraih akreditasi “A” dari BAN-PT untuk prodi tersebut di Kalimantan. (data yang ditampilkan diolah dari situs resmi BAN-PT)
Keberhasilan kami ini, tidak lepas dari kepemimpinan jurusan yang lalu. Paling utama juga dukungan penuh dari lembaga dan bapak direktur yang ikut turun langsung dalam proses akreditasi ini,” ujar Dr. A. Razak SE., MM., AkCA, ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak, ditemui di ruang Direktur Polnep, belum lama ini.
Ia menceritakan, perubahan status akreditasi Prodi D3 Akuntansi dari “B Kurus” menjadi “A” bukan diraih dengan mudah, perlu proses panjang. “Waktu, tenaga, dan dana; banyak kami curahkan dalam proses ini,” katanya.
Setelah dilantik sebagai kajur, Razak membentuk tim akreditasi pada 2015, terkait juga masa berlaku akreditasi sebelumnya yang akan habis. “Ternyata tim belum benar-benar serius bekerja, baru pada 2016 bekerja serius. Februari 2016, kami undang dua technical assistant dari luar sebagai narasumber dalam workshop penyusunan borang akreditasi. Borang yang telah kami susun direvisi total,” ujarnya.
Kemudian tim Polnep bekerjakeras dari awal lagi, mengikuti pedoman dan arahan yang telah diperoleh dalam workshop tersebut. “Tim harus bekerjakeras untuk mengejar batas akhir berlakunya akreditasi prodi d3 akuntasi, yaitu bulan 12,” katanya.
Tambahnya, “Disamping itu, direktur memberi warning, borang akreditasi D3 Akuntansi harus selesai dan terkirim ke BAN-PT paling lambat tanggal 24 November. Selama Agustus - September, kami bolak balik kirim dan revisi borang ke WMM Polnep sebagai review internal. Saya salut dengan bu Yani dan teman-teman, kerja keras dan komitmen untuk raih akreditasi A.”
Borang 3A selesai, terkendala borang 3B. Razak berterimakasih kepada Arianto, Irawan, dan Ari yang kerja keras dalam jangka waktu pendek mengoreksi borang 3B. “Dengan perubahan cukup mendasar kami tawakal. Dipimpin pak direktur yang mengundang ustadz, kami bermunajat kepada Allah SWT. Karena manusia berusaha, Allah juga yang menentukan,” ujarnya.
Pada 2 Maret 2017, tim polnep menerima visitasi lapangan dari BAN-PT. Semua sudah mereka siapkan sebelum berangkat ke luar negeri pada Februari 2017. “Pesan dari pak direktur, semua harus ada di tempat. Saya harus membatalkan janji sebagai narasumber di Jogja, demi jurusan. Alhamdulillah, semuanya lancar. Bahkan bisa dibilang ini sejarah, tim visitasi lapangan BAN-PT langsung ke gedung Wakil Manajemen Mutu (WMM) saat mengecek borang 3B. Padahal yang biasa saya ikuti cukup di prodi saja. Ini sama seperti akreditasi institusi,” katanya.
Tak hanya dalam pengisian borang, pihaknya pun memaksimalkan dana yang ada. “Lembaga membantu Rp10 juta, dana ini tidak cukup. Karenanya, berbagai program jurusan dan prodi yang bisa, kami lakukan efisiensi untuk support pengisian dan pelaksanaan akreditasi. Sarana dan prasarana prodi kami benahi, seperti penyekatan ruangan dosen, pengecatan ruang kelas, dan lain lain," ujarnya.
Ir.H.M. Toasin Asha MSi, Direktur Politeknik Negeri Pontianak sangat bangga akan pencapaian Prodi D3 Akuntansi. “Sukses untuk teman-teman di jurusan dan prodi akuntansi,” katanya. Akreditasi ‘A’ Prodi D3 Akuntansi menjadi hadiah jelang bulan puasa ramadan. “Target ada prodi dapat akreditasi “A”, alhamdulillah sudah terpecahkan. Ini momentum bagus, karena akan memicu prodi lain mengikutinya,” tambah Toasin.
Akreditasi “A” tak hanya baik bagi lembaga, tetapi juga memberi pengaruh besar pada nilai jual lulusan Polnep. Saat melamar kerja, pertama dilihat status akreditasi prodi maupun institusinya. “Ini bukan main-main. Kalau akreditasi institusi dan prodi C, sudah gugur duluan mereka,” katanya.
Menurutnya, Polnep memiliki beberapa prodi potensial akreditasi “A”, seperti D3 TPHP, D3 BDP, D4 Akuntansi, D4 Administrasi Negara, dan beberapa prodi bidang keteknikan. “Dengan catatan, pengisian borang harus sesuai. Hati-hati jangan sekali-kali copy paste. Jika ketahuan, langsung di blacklist BAN-PT. Kasus ini, sudah ada yang kena,” tegasnya.
Ia mengingatkan, prodi lain jangan coba-coba meng-copy paste laporan akuntansi. Boleh dibaca sebagai acuan garis besar, jangan copy paste. Kondisi real masing-masing jurusan kan berbeda,” ujarnya, “Jurusan dan prodi lain harus bekerjakeras seperti akuntansi untuk raih akreditasi tertinggi.”
Ia pun bersyukur, fungsi WMM berjalan baik dalam review internal. Sebelum mengirimkan kelengkapan pengajuan akreditasi ke BAN-PT, Razak dan tim harus bolak balik melakukan review bersama tim WMM. “Saya turun tangan sendiri memonitor ini. Jika ada yang tersendat, saya ngomel. Alhamdulillah, hasilnya tampak. Tidak sekedar ngomel, lembaga turut membantu,” katanya.
Menurutnya, akreditasi ‘A’ untuk sementara menjadi capaian tertinggi dari BAN-PT. Setelah lebaran, Toasin akan menggelar syukuran, guna memotivasi jurusan dan prodi lain. “Jika ada niat baik yang dikerjakan secara sungguh-sungguh, pasti ada hasilnya,” ujarnya.




Akreditasi International
Direktur Polnep, Toasin Asha menargetkan akreditasi internasional untuk lembaga yang ia pimpin. “Sebagaimana janji saya, jika sudah ada prodi yang raih akreditasi “A”, kami mulai lirik akreditasi internasional. Pelan-pelan kami akan masuk pada akreditasi internasional, tahap demi tahap,” katanya.
Terkait lembaga pemberi akreditasi internasional, ia belum memastikan. Ada beberapa lembaga yang diakui dan punya reputasi, seperti BAN-PT tetapi di tingkat internasional. Kami akan coba jajaki,” ujarnya.
Akreditasi internasional menjadi lompatan berikutnya dari Polnep, setelah meraih akreditasi “A” Prodi D3 Akuntansi dan akreditasi “B” untuk lembaga. Kami perlu membuat lompatan-lompatan guna mencapai visi Polnep pada 2020, menjadi lembaga pendidikan tinggi vokasi terbaik dan terpercaya pada tingkat nasional dan internasional,” katanya.
Kajur Akuntansi, Razak menekankan siap mendukung target lembaga meraih akreditasi internasional. Mudah-mudahan pada tahun 2019-2021, akuntansi akan bertambah 12 doktor, selain saya. Sekarang, mereka sedang menempuh kuliah dengan bantuan dana dari jurusan dan lembaga,” ujarnya.
Dalam 3-5 tahun ke depan, jurusan akuntansi akan memiliki 13 doktor. Melalui pencapaian akreditasi “A”, doktor di akuntansi bisa jadi tenaga asesor BAN-PT. Akreditasi “A” prodi menjadi salah satu syarat menjadi asesor. Jadi ke depan, Politeknik Negeri Pontianak punya asesor eksternal,” pungkasnya. 
(mde; Erwandi-Pranata Humas Muda) 

Sumber : polnep.ac.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Burung Enggang

Kerja Bakti Sosial Internal Tahun 2022