Diskusi Online "Dampak Pandemi COVID 19"

Assalamu’allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ...
Selamat  pagi dan salam sejahtera untuk kita semua 
Hallo sahabat setia HMJ Akuntansi 
Apa kabar ? 
                 
Nahh... kali ini kita akan membahas mengenai "Dampak Pandemi COVID 19 terhadap Perekonomian Indonesia" yang telah disampaikan oleh pemateri kita yaitu Bapak Dr. M. Rizal Taufikurahman.
Bapak Dr. Muhammad Rizal Taufikurahman, M.Si yang berkelahiran Garut, 21 November 1978 ini merupakan salah satu Dosen Ekonomi Pertanian yang letak nya di Jl. Kampus Trilogi (d/h STEKPI) No 1 TMP Kalibata-Jakarta 12760 .
M Rizal Taufikurahman - Center of Macroeconomic and Finance ...

Pada Diskusi ini yang mengangkat tema "Dampak pandemi covid 19 terhadap perekonomian indonesia" terdiri dari 230 orang peserta yang ikut serta dalam mengikuti kegiatan diskusi online ini berlangsung dan 83% peserta yang mengikuti berasal dari berbagai daerah yang ada di indonesia tentunya.

Jadi maksud dan tujuan diadakan nya diskusi online ini untuk memberikan ilmu informasi yang dimana saat kondisi pandemi ini kita tetap bisa  belajar melalui berbagai media dan berbagi informasi selama pandemi ini berlangsung.

Dalam diskusi online ini disampaikan sejarah awal virus ini, awal mula menyebarnya virus, bagaimana pemerintah mencegah dan menangani penyebaran virus sampai di inti materi bagaimana dampak virus corona ini terhadap perekonomian indonesia.

Virus corona ini sudah ada sejak awal abad 20 yang saat ini muncul adalah varian atau mutasi jenis corona baru yaitu turunan dari SARS. Corona 2019 ini muncul kemudian dinamakan covid-19 (corona virus disease 2019). Perkembangan covid-19 ini pada 2 hari terakhir, seluruh dunia dan Indonesia dapat dilihat dari yang positif, meninggal dan sembuh hingga saat ini pergerakan virus ini terus meningkat. Bahkan belum ada yang bisa memastikan kapan bisa berakhir karena seiring dengan ditemukannya vaksin covid-19 ini. Tentu saja, kondisi ini akan sangat mempengaruhi perekonomian semua negara di dunia bahkan termasuk ekonomi dunia.
Oleh karena itu, sifat virus ini yang menyerangnya pasif, mematikan dan cepat, maka tentu saja antisipasi dan dampaknya juga akan cepat.

Pertumbuhan ekonomi dunia menurun signifikan bahkan diprediksi akan minus. Hal ini disumbang oleh negara-negara besar yang hancur luluh lantak perekonomiannya seperti US, China, Eropa, dan negara-negara maju lainnya.



Angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi global menurun pada tahun 2020. Rata-rata pada tahun 2020 minus 2.2%. Pertumbuhan ekonomi dunia 2020 dengan angka 2.2% maka diprediksi kehilangan ekonomi (loss economy) secara global sebesar - 5 triliun US$ beberapa negara maju, turun drastis. Artinya negara-negara berkembang akan terpengaruh dengan penurunan ekonomi di negara-negara tersebut.
Bahkan proyeksi dari IMF menunjukkan negara-negara asia pasifik yang notabene kebanyakan negara berkembang sangat signifikan penurunan pertumbuhan ekonominya, pengangguran yang semakin meningkat, termasuk neraca perdagangannya kian memburuk.
Termasuk indonesia, diprediksi akan menurun. Dimana pertumbuhan ekonomi hanya kisaran 0.5%
Dengan melihat kondisi ini, maka tentunya perubahan arah global ekonomi yang kian kandas, akan mempengaruhi negara Indonesia. Perubahan ini tentu merubah perekonomian nasional maupun di daerah.

Ada salah satu pertanyaan yang diajukan oleh audien yang merupakan salah satu peserta diskusi online ini yaitu : 

"Ulan Simah Bengi_IAIN Takengon"
Jika wabah ini tidak kunjung usai sedang kan masyarakat di anjurkan untuk di rumah saja maka bagaimana perekonomian masyarakat bisa terpenuhi? Sedang mereka tidak dapat bekerja. khususnya para petani, banyak nya barang para petani yang harganya turun drastis sedangkan barang pangan yang mereka butuhkan naik. Mohon penjelasannya!!!!
"Inilah yang perlu dikeluarkan pemerintah safety net (jaring pengaman) bagi rumah tangga atau masyarakat yang rentan akan pendapatannya. Tentu saja, hal ini menjadi permasalahan dan konsekuensi dari kebijakan yang diambil. Secara ideal, jika karantina wilayah, maka nasib petani dan pegawai atau pekerja lainnya dijamin pemrintah. Namun, bukan kebijakan seperti itu tidak ada jaminan. Hanya diberikan keorang-orang tertentu atau dipilih siapa saja yang layak diberikan jaring pengaman ini. Jaring pengaman ini diberikan wewenangnya ke pemda setempat pada akhirnya. Lagi-lagi jika pemda punya dana, maka ada masyarakat jumlah banyak yang dibantu, jika tidak hanya beberapa orang saja."



Sekian dan terimakasih hanya itu yang dapat kami sampaikan
Wassalamu'allakum Warahmatullahi Wabarakatuh ...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Burung Enggang

Kerja Bakti Sosial Internal Tahun 2022